Sabtu, 02 Februari 2013

Surat Keputusan


SURAT KEPUTUSAN
KETUA UMUM
IKATAN PENULIS MAHASISWA AL KHOZINY
No: 023.Kep.IPMA.STAI.AK.VII.2013

TENTANG
RESUFLE DAN PENGANGKATAN PENGURUS
Ikatan Penulis Mahasiswa Al Khoziny STAI AL KHOZINY Sidoarjo
MASA KHIDMAH 2012-2013

Menimbang    : 1. Bahwa dalam rangka ikut serta mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan STAI Al Khoziny Buduran Sidoarjo, telah dibentuk Ikatan Penulis Mahasiswa Al Khoziny sebagai wadah aktifitas dan kreatifitas untuk mengembangkan potensi dalam upaya menghasilkan jurnalis dan penulis yang handal.
2. Bahwa demi tercapainya program kerja IPMA dan mengoptimalkan kembali kepengurusan pada masa akhir semester (sentengah tahun yang tersisah).
3. Bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran surat keputusan ini, dipandang mampu dan memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugas kepengurusan.
Mengingat       : 1. Undang-undang Nomer 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomer 45 Tahun 2005 tentang Perguruan Tinggi.
3. Keputusan Menteri Agama Nomer 146 Tahun 1991 tentang organisasi kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam.
  
MEMUTUSKAN
Menetapkan
1.      Mencabut kembali Surat Keputusan Ketua Umum IPMA Nomer 20 Tahun 2012 tentang Pengangkatan Anggota Baru Sebagai Pengurus.
2.      Mengesahkan susunan pengurus Ikatan Penulis Mahasiswa Al Khoziny periode setengah tahun masa jabatan. Sebagai mana tertera dalam lampiran Surat Keputusan ini.
3.      Surat Keputusan Ketua Umum IPMA tidak bisa diganggu gugat.
4.      Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan di betulkan sebagaimana mestinya.

KUTIPAN dari Surat Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan sebagai mana mestinya.

Di Tetapkan   :Sidoarjo
Pada Tanggal            :31 Januari 2013
Ketua Umum IPMA




Moch. Rofi’i Boenawi
NIA: 20110306001


Tembusan:
1.      Yth. Pembantu Ketua III
2.      Yth. Ketua Dewan Pembina
3.      Yth. Dewan Pers Mahasiswa
4.      Yth. Ketua Bidang
5.      Arsip


Lampiran Surat Keputusan Ketua Umum
TENTANG
RESUFLE DAN PENGANGKATAN PENGURUS
Ikatan Penulis Mahasiswa Al Khoziny STAI AL KHOZINY Sidoarjo
MASA KHIDMAH 2012-2013

Wakil Ketua Umum IPMA :Shofwatin Nuroniyah
Sekretaris Umum                :Sofi Amelia
Sekretaris I                            :Nunik Farkhia Azifah
Sekretaris II                           :Ika Hariyati
Bendahara Umum              :Siti Maimunah
Bendahara I                           :Soni Afriyanto
Bendahara II                          :Izzatud Diana
Bidang-Bidang

1.      Bidang Majalah
Kabid              :Moch. Mahfud
Wakabid         :Ahmad Efendi
Setbid             :Moh Kholidun
Anggota          :Norma Firdausy dan Semua Crew IPMA

2.      Bidang Bakat Minat
Kabid              :Hilda Rifky Ayu F.
Wakabid         :Moch. Rozaq Ridoi
Setbid             :Zainal Arifin
Koordinator   :Rahmat Irwan, Naila Nurul Azmi

3.      Bidang Buletin
Kabid              :Muhammad Andri Irawan
Wakabid         :Sumari
Setbid              :Laila Mufidah
Anggota          :M. Fathur Rahman, Muhammad Aminullah

4.      Bidang Mading
Kabid              :Nurul Haidaroh
Wakabid         :Siti Mardiyah
Setbid             :Fatimatuz Zainiyah
Anggota          :Siti Nur Hayati, M. Arik Ismail, Ika Lianawati, Yahya, Nur Cholifah

5.      Bidang Koran
Kabid              :Zunaidi Rahman
Wakabid         :Samsul Arifin
Setbid             :Fahrul Roji
Anggota          :Sampuji, Ahmad Afan Mubasyir, Abd Qodir
                                                                                                     Di Tetapkan   :Sidoarjo
                                                                                                     Pada Tanggal      :31 Januari 2013                                                                                                                                                                                                                                                                                                          
 Ketua Umum IPMA



Moch. Rofi’i Boenawi
NIA: 20110306001

Sabtu, 19 Januari 2013

Pesan Dari Sang Ketua

Keindahan malam terasa hilang, disaat Bumi basah oleh tetesan gerimis, semua makhluq merasakan kedinginan yang luar biasa. Ya, pada waktu itu tepat dengan musim hujan. Namun dinginnya malam tidak dihiraukan oleh teman-teman IPMA. Kominmen telah mereka tanamkan dalam hati, guna bertemu dengan adik kecil yang baru lahir dari mantan ketua IPMA periode 2010-2011, seusai kuliah tepatnya pada tanggal 06 Juni 2012.
Candatawa, terus terlihat dari wajah cantik seorang ibu yang terpancar dari wajah Aminatus Zuhriyah, saat menemui anggota IPMA di kediamannya, Jl KH Moch Abbas II Buduran. Dalam pertemuan, wanita yang akrab disapa Neng Ena itu, menceritakan tentang proses kelahiran dan bayinya. “Sakira ini tidak rewal, pada waktu melahirkan tepatnya pada hari kamis, tanggal 31 Mei 2012, dia tidak minta macam-macam. Ya, Alhamdulillah dalam proses kelahirannya lancar,” kata wanita yang kerab kali disapa mama oleh anggota IPMA.
Keceriaan dirasakan alumnus ITS, yang sebentar lagi ia dipanggil ayah oleh putri pertamanya yang bernama Abidah Syakirah, dalam pertemuan itu banyak manfaat yang di ambil oleh penerus para pejuang  pena Al khoziny, khususnya Ketua Umum terpilih pada saat itu. “Sukur Alhamdulillah kita dapat bertemu kembali dengan Neng Ena, dalam kesempatan itu benar-benar sangat mengandung banyak manfaat yang harus saya terima, motivasi dalam memimpin IPMA yang diberikan kepada saya, semoga ini bukan pertemuan terakhir saya dan anggota IPMA dengan mama, panggilan akrap kepada Neng Ena oleh Crew IPMA,” kata Moch. Rofi’i.
Perbingcangan semakin seru disaat mantan Ketum itu, menceritakan masa dulu saat dia menjadi Ketua IPMA yang penuh dengan tantangan. Akan tetapi tantangan dan rintangan dia hadapi dengan hati yang tenang penuh dengan kesabaran dan keikhlasan. Tak terasa dalam perbincangan itu banyak pesan yang disampaikan oleh alumnus Salafiyah Bangil itu, salah satu pesannya yang membuat hati ini tenang adalah Fastabiqul Khoirot berlombalah kalian dalam kebaikan, jangan sampai hati ini dipenuhi dengan rasa iri, dendam dan hasut. Jika kalian bisa mengamalkan dua kalimat itu, niscaya kalian akan berada di depan pintu kesuksesan.
Malam pun semakin larut, tenggelam oleh suasana hening yang tercipta dari tetangga sebelah. Setiap malam pondok pesantren Al Khoziny tidak lepas dengan suara bacaan kitab-kitab nadhoman dan Al-Quran oleh santri putri. Suara itu hilang secara perlahan, tenggelam oleh malam yang semakin larut. Didalam sambutan penutup Rofii sebagai perwakilan mengatakan, mohon maaf apabila kedatangan kami merepotkan, dan kami tidak bisa memberikan apa-apa kepada sang bayi hanyalah kalimat doa yang mengiringi kedewasaannya supaya menjadi anak yang berguna bagi kedua orang tuanya, agamanya, bangsa dan negaranya. 

Selasa, 27 November 2012

SELAYANG PANDANG


Ikatan Penulis Mahasiswa Al Khoziny yang disingkat IPMA adalah sebuah wadah atau organisasi kemahasiswaan yang berada di STAI Al Khoziny. IPMA dilahirkan lewat tangan pena Bapak Muhammad Zainal Abidin, M.Pd.I pada tahun 1996. IPMA menjadi pelengkap sebuah organisasi intern kampus. Keberadaan IPMA di Kampus Al Khoziny sangatlah dibutuhkan karena organisasi ini, membidangi kepenulisan dan Jurnalis.
M. Zainal Abidin adalah seorang dosen jurusan PAI dan mantan Ketua Jurusan PAI. Tujuh belas tahun yang lalu, kang Zainal kerap kali ia disapa oleh teman-teman pesantren dan kampusnya. Kang Zainal adalah seorang santri yang mempunyai keahlian menjahit dan menulis, beliau berhasil menitih dan mendirikan IPMA yang ­sekarang kita kenal ini, dengan penuh perjuangan. Sering kali beliau bercerita dalam forum kegiatan IPMA, bahwasanya IPMA didirikan penuh dengan perjuangan dan keikhlasan.
Al kisah : jauh sebelum era reformasi, kang Zainal yang di bantu oleh teman-temannya, mengadakan sebuah perkumpulan tentang kepenulisan. Pada mulanya beliau hanya menerima jasa pengetikan makalah. Jauh setelah itu, banyak diantara mahasiswa yang menyalah gunakan jasa pengetikan kang Zainal, dkk, mereka tidak hanya menyuruh kang Zainal mengetik makalah saja, tapi mereka meminta dibuatkan makalah. “Hampir semua makalah mahasiswa pada waktu itu, yang mengerjakan saya” kata laki-laki yang juga alumnus PMII itu. Dengan bakat menulisnya, pekerjaan itu tidak membuat kang Zainal susah, disinilah kang Zainal mendapatkan penghasilan dari jasanya tersebut. Uang yang ia dapat dari usahanya itu, menjadi modal utama untuk menerbitkan majalah SUNNY.
Majalah SUNNY adalah barometer IPMA. Organisasi ini ada dikarenakan adanya majalah SUNNY. Selang beberapa tahun majalah SUNNY menjadi perhiasan kampus STAI Al Khoziny. Hampir semua dosen mendukung penerbitan majalah yang berbasis NU itu. Para dosen memandang setiap perguruan tinggi selayaknya memiliki media cetak. Penerbitan majalah SUNNY yang pertama kali tidak lepas dari Nasir, S.Ag. beliau adalah Pimpinan Redaksi majalah SUNNY pertama dan sekarang beliau menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majalengka.
Ke-independenan IPMA
Selang beberapa tahun tepatnya tahun 1996 kang Zainal berhasil dan bisa bernafas lega IPMA terlahir dengan sempurna setelah beliau lulus dari S1-nya. IPMA terlahir murni dari tangan mahasiswa bukan dari SEMA yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan BEM. IPMA lahir secara independen, akan tetapi selang beberapa tahun banyak dari generasi mahasiswa yang tidak mau menulis dan emang tidak ingin belajar menulis. Perlahan tapi pasti IPMA kehabisan suara untuk mencerit mengenalkan kampus Al Khoziny ini, lewat medianya. Pada tahun 2005 IPMA mengalami mati suri selama empat tahun lamanya. 
Setelah IPMA mengalami mati suri, ada diantara mahasiswa yang peduli dengan nasib media kampus ini. Pada tahun 2010 IPMA dimasukkan badan otonom atau berada di bawah naungan BEM. Presiden Mahasiswa pada waktu itu Ali Al Fatah mengatakan dalam forum Mubes (Musyawarah Besar) BEM, IPMA menjadi badan otonom BEM, sebagai bentuk keperdulian mahasiswa kepada organisasi yang menerbitkan majalah SUNNY ini.
Kebingungan dalam memilih mahasiswa yang mempunyai potensi menulis dan kepedulian terhadap IPMA dalam memimpinnya. Aminatus Zuhriyah, S.Pd.I adalah wanita pilihan Presma. Ali Al Fatah memberikan kepercayaan kepada wanita yang kerap kali di sapa Ning Ena ini. Ning Ena yang juga memiliki garis keturunan dari pendiri kampus ini, menjalankan roda organisasi penuh dengan perjuangan dan ke-ikhlasan .
Al kisah: ning Ena, di tunjuk langsung oleh Presiden Mahasiswa untuk menjadi Ketua Umum IPMA. Dengan kesungguhan dan keperdulian terhadap masa depan Jurnalis Al Khoziny, ning Ena bersedia menjalankan mandat dari sang Presiden itu. Kerja keras yang dilandasi keikhlasan akhirnya ning Ena bisa bernafas lega disaat IPMA telah memiliki kantor sendiri yang terletak di lantai III. Ya, meskipun kantor itu relative kecil. Setelah bernafas lega, ning Ena tidak tidur, dia berjalan perlahan tapi pasti. Dalam menjalankan roda organisasi ini, ning Ena dibantu oleh Yannu Feriadi yang menjadi wakilnya.
Setelah ning Ena ditunjuk menjadi Ketua Umum, beliau kebingunan mencari singkatan IPMA. Beliau mengira huruf “M” itu singkatan Mahasiswa. Setelah di klarifikasi ternyatan hurus “M” itu mempunyai singkat Muda. Dan mempunyai filosofi tersendiri. Kini IPMA berkembang tidak hanya majalah saja yang di tekuninya, melainkan Bulletin, Mading dan Koran. Itulah bidang yang berada di IPMA dan menjadi wadah kreasi mahasiswa.
Pada tahun 2011 di bawah kepemimpinan Hj Fauziyah Ismail, IPMA telah berhasil mengkader dua anggotanya menjadi wartawan Majalah Nahdhatul Ulama Aula dan anggota Forum Lingkar Pena Cabang Sidoarjo.
Semoga IPMA berhasil mengkader anggotanya menjadi penulis yang handal sesuai dengan harapan kita bersama, Amin….. 

Oleh Moch. Rofi'i Boenawi.

 
Design by Yuza Cheater | Bloggerized by Free Blogger Templates | Info Terlaris